Pada Sabtu malam, 17 Mei 2025, sebuah kapal pelatihan milik Angkatan Laut Meksiko, ARM Cuauhtémoc, mengalami kecelakaan tragis saat menabrak bagian bawah Jembatan Brooklyn di New York City. Insiden ini mengakibatkan dua orang tewas dan melukai sedikitnya 19 lainnya, termasuk dua dalam kondisi kritis. Kapal tersebut, yang sedang dalam pelayaran diplomatik global, membawa 277 awak saat kecelakaan terjadi sekitar pukul 20:26 waktu setempat.
Kronologi Kejadian
Kehilangan Kendali di Sungai East River
Menurut laporan awal, Cuauhtémoc kehilangan daya saat melakukan manuver mundur di Sungai East River. Akibatnya, tersebut tidak dapat menghindari struktur Jembatan Brooklyn dan menabrak bagian bawah jembatan, menyebabkan ketiga tiang layarnya patah.
Dampak Langsung dari Tabrakan
Benturan tersebut menyebabkan dua awak tewas di tempat, sementara 19 lainnya mengalami luka-luka, dengan dua di antaranya dalam kondisi kritis. Tiang-tiang yang patah juga menimbulkan kekacauan di dek, dengan beberapa awak terjebak di tali-temali .Setelah insiden terjadi, tim penyelamat dari FDNY, NYPD, dan Penjaga Pantai AS segera dikerahkan ke lokasi
Tanggapan Darurat dan Penanganan Korban
Respons Cepat dari Tim Penyelamat
Setelah insiden terjadi, tim penyelamat dari FDNY, NYPD, dan Penjaga Pantai AS segera dikerahkan ke lokasi. Mereka berhasil mengevakuasi korban luka dan membawa mereka ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Kondisi Jembatan Brooklyn
Meskipun terjadi tabrakan, Jembatan Brooklyn tidak mengalami kerusakan struktural yang signifikan. Namun, lalu lintas di jembatan sempat ditutup sementara untuk pemeriksaan keamanan sebelum akhirnya dibuka kembali sekitar pukul 22:30 waktu setempat.
Profil Kapal ARM Cuauhtémoc
Kapal Pelatihan dan Diplomasi
ARM Cuauhtémoc adalah layar pelatihan milik Angkatan Laut Meksiko yang sering digunakan untuk misi diplomatik dan pelatihan kadet. ini telah mengunjungi berbagai pelabuhan di seluruh dunia sebagai bagian dari program pelatihan dan diplomasi maritim.
Spesifikasi Teknis
Kapal ini memiliki panjang sekitar 90 meter dan dilengkapi dengan tiga tiang layar utama. Dengan tinggi tiang mencapai 44,81 meter, Cuauhtémoc memerlukan perhitungan navigasi yang cermat saat melintasi bawah jembatan seperti Jembatan Brooklyn.
Investigasi dan Tindakan Lanjutan
Penyebab Kecelakaan
Penyelidikan awal menunjukkan bahwa mengalami kehilangan daya sebelum menabrak jembatan. Namun, penyebab pasti dari kehilangan daya tersebut masih dalam penyelidikan oleh otoritas terkait, termasuk Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) dan Angkatan Laut Meksiko.
Insiden ini berpotensi mempengaruhi hubungan diplomatik antara Meksiko dan Amerika Serikat, terutama dalam konteks kerja sama maritim dan pelatihan militer. Namun, kedua negara telah menyatakan komitmen untuk bekerja sama dalam penyelidikan dan mencegah kejadian serupa di masa depan.
Pernyataan Resmi
Angkatan Laut Meksiko telah mengeluarkan pernyataan resmi yang menyatakan bahwa mereka akan bekerja sama penuh dalam penyelidikan dan memberikan dukungan kepada keluarga korban. Mereka juga menegaskan komitmen untuk meningkatkan prosedur keselamatan dalam pelayaran mendatang.
Reaksi Publik dan Dampak Diplomatik
Pernyataan dari Pejabat New York
Walikota New York, Eric Adams, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan menyatakan bahwa pihak kota akan memberikan dukungan penuh dalam penyelidikan serta memastikan keselamatan infrastruktur kota.
Dampak pada Hubungan Internasional
Insiden ini berpotensi mempengaruhi hubungan diplomatik antara Meksiko dan Amerika Serikat, terutama dalam konteks kerja sama maritim dan pelatihan militer. Namun, kedua negara telah menyatakan komitmen untuk bekerja sama dalam penyelidikan dan mencegah kejadian serupa di masa depan.
Kesimpulan
Kecelakaan yang melibatkan pelatihan Angkatan Laut Meksiko, ARM Cuauhtémoc, dan Jembatan Brooklyn merupakan tragedi yang menyoroti pentingnya keselamatan dalam navigasi maritim, terutama di perairan padat seperti Sungai East River. Dengan dua korban jiwa dan belasan luka-luka, insiden ini menjadi pengingat akan risiko yang dihadapi dalam pelayaran dan perlunya prosedur keselamatan yang ketat. Penyelidikan yang sedang berlangsung diharapkan dapat memberikan kejelasan atas penyebab kecelakaan dan langkah-langkah pencegahan di masa depan
Benturan tersebut menyebabkan dua awak tewas di tempat, sementara 19 lainnya mengalami luka-luka, dengan dua di antaranya dalam kondisi kritis. Tiang-tiang kapal yang patah juga menimbulkan kekacauan di dek, dengan beberapa awak terjebak di tali-temali kapal